Program Unggulan Tahfizh
STIT INSAN KAMIL BOGOR
📖PROGRAM UNGGULAN TAHFIZH AL-QUR’AN STIT INSAN KAMIL BOGOR
PROGRAM UNGGULAN TAHFIZH AL-QUR’AN SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) INSAN KAMIL BOGOR :
Al-Qur’an adalah petunjuk dan pedoman hidup bagi umat Islam, maka tentu sudah menjadi kewajiban bagi setiap individu untuk memahami, menguasai dan juga mengamalkan isi Al-Qur’an tersebut. Diantara cara untuk memahami dan menguasai Al-Qur’an tersebut adalah dengan cara sering membacanya.
Tujuannya agar mahasiswa dapat membaca Al-Qur’an sesuai dengan ilmunya dan juga mampu untuk menghafalnya, sehingga apabila sudah mampu membaca dengan baik dan mampu menghafalnya tentu akan lebih mudah untuk menguasainya.
Program unggulan Tahfidz ini juga membantu untuk dapat menghafal Al-Qur’an dengan baik, sehingga bisa tercapai target program unggulan yaitu 10 juz selama 8 semester.
📆 KEGIATAN
Program ini meliputi beberapa kegiatan:
1. Kegiatan Tahfizh
Kegiatan rutin setiap hari, meliputi; Setoran hafalan (ziyadah), mengulang hafalan (muroja’ah).
Kegiatan rutin semesteran, meliputi; evaluasi dan ujian (tengah dan akhir semester).
Kegiatan rutin tahunan, meliputi; wisuda tahfizh.
2. Kegiatan Tahsin
Kegiatan Tahsin diberikan kepada seluruh mahasiswa di semester pertama, dengan jumlah 16 pertemuan.
3. Kegiatan Sima’an
Kegiatan sima’an dilakukan setiap hari pada jam program tahfizh.
Kegiatan sima’an dilakukan secara bergiliran oleh seluruh mahasiswa.
📝 TARGET CAPAIAN
Target hafalan adalah jumlah hafalan yang harus dicapai oleh mahasiswa dalam jangka waktu tertentu dan mejadi syarat dan pertimbangan ujian dan kelulusan
Kalkulasi target hafalan per pertemuan.
Waktu pembelajaran Program Tahfizh setiap hari atau 5 kali dalam setiap pekan di luar waktu kuliah (setengah jam sebelum pembelajaran di kelas).
Alokasi waktu untuk pembelajaran Program Tahfizh setiap pertemuan 30 menit (13.00-13.30).
Acuan target hafalan adalah jumlah ayat. Rata-rata ayat yang harus dihafal dalam 1 semester adalah 80 ayat (kecuali juz 30 dan 29).
Untuk mencapai terget sebanyak 1 juz per semester, maka mahasiswa harus menghafal sebanyak 1 ayat per pertemuan.
Setiap mahasiswa berhak mendapatkan 100 kali waktu efektif untuk setoran hafalan dalam satu semester.
Jumlah pertemuan efektif dalam 1 semester kurang lebih sebanyak 120 kali pertemuan.
Mushaf yang dipakai untuk menghitung jumlah ayat adalah mushaf pojok (Mushaf Madinah).
🕣 ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu untuk kegiatan Program Unggulan Tahfizh Al-Qur’an terbagi atas kegiatan utama dan kegiatan penunjang, sehingga alokasi waktunya berbeda.
A. ALOKASI WAKTU UNTUK KEGIATAN UTAMA
1. Kegiatan Tahfizh
a. Kegiatan rutin setiap pertemuan meliputi:
Setoran hafalan,
Pengulangan hafalan,
Persiapan dan tilawah mandiri.
b. Kegiatan rutin Wisuda Tahfizh Al-Qur’an dilaksanakan 1 tahun sekali.
c. Kegiatan Musabaqoh Tilawah Al-Qur’an (MTQ), Musabaqoh Hizhil Al-Qur’an (MHQ).
2. Kegiatan Tahsin
a. Kegiatan tahsin wajib diberikan kepada mahasiswa pada semester satu.
b. Kegiatan tahsin secara bersama dalam acara kegiatan-kegiatan seminar dan lainnya.
3. Kegiatan Sima’an
a. Kegiatan sima’an dilakukan setiap hari pada jam program tahfizh.
b. Kegiatan sima’an dilakukan secara bergiliran oleh seluruh mahasiswa.
c. Kegiatan Sima’an 30 Juz dan khatam 1 bulan 1x.
B. ALOKASI WAKTU KEGIATAN PENUNJANG.
1. Tadabbur Al-Qur’an.
2. Kajian ilmu-ilmu Al-Qur’an.
3. Seminar dan pelatihan tentang Al-Qur’an.
📜 PENGAMPU PROGRAM
A. Pengampu Program:
Program ini dibimbing oleh para pembimbing tahfizh.
Pembimbing program diutamakan yang sudah menyelesaikan hafalan 30 juz dan atau minimal sesuai target hafalan (10 juz).
Pembimbing tahfizh mendapat pembinaan minimal satu kali dalam satu bulan.
Pembinaan intensif dilakukan oleh koordinator tahfizh.
Seluruh pembimbing tahfizh berada di bawah koordinator tahfizh.
B. Tugas pengampu program:
Mengatur kegiatan halaqoh.
Menyimak hafalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Memperbaiki dan mengoreksi bacaan ketika setoran
Memberikan nilai hafalan.
Mengadakan ujian.
Menyampaikan laporan kegiatan kepada koordinator atau ketua sekolah.
Hal-hal yang tersebut akan ditentukan kemudian.
👨🏽💻 KOORDINATOR TAHFIZH
A. Tugas koordinator program:
Merencanakan, menyelenggarakan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program secara rutin.
Membangun kerjasama dengan instansi-instansi terkait.
Melakukan koordinasi dengan unit-unit yang lain.
Memberikan laporan hasil kegiatan kepada ketua sekolah.
Memilih peserta program dalam acara-acara di luar sekolah.
Koordinator program dibantu oleh tim program yaitu manajemen sekolah dan
Pengampu program dalam melaksanakan tugas-tugas di bawah ini :
Bekerjasama dengan manajemen sekolah dalam mengatur ; surat menyurat, pembuatan piagam, syahadah dan lain-lain yang terkait dengan program.
Menjadi penanggung jawab dan pendamping dalam acara/kegiatan di luar sekolah.
Bekerjasama dengan bagian kurikulum sekolah dalam mengatur jadwal, evaluasi kegiatan, absensi kehadiran, rekap capaian, administrasi kelulusan dan lain-lain.
Meningkatkan kualitas program dengan mengadakan/mengikuti berbagai acara penunjang.
Melakukan rapat dan evaluasi dengan pengampu program minimal dua kali setiap bulan.
📝 PEMBAGIAN HALAQAH
A. Halaqah
Pembagian halaqah dibuat berdasarkan tingkat/semester.
Pembagian halaqah dibuat oleh koordinator program.
Setiap halaqah oleh pembimbing.
B. Prinsip Manajemen Halaqah
Ikhlas : Pengampu wajib memiliki keikhlasan niat dalam tugas yang diembannya.
Disiplin : Pengampu tahfizh bertugas mendisiplinkan dirinya dan anggotan halaqah yang diampu agar kegiatan berjalan dengan baik sehingga tercapai hasil yang maksimal.
Efektif : Pengampu bertugas menggunakan waktu yang telah ditentukan dengan sebaik-baiknya.
Konsisten : Pengampu diharuskan konsisten dengan kegiatan dan kesepakatan program.
Antusias : Pengampu harus senantiasa memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi.
Tanggung jawab : Pengampu berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengelola halaqah dan membimbing anggota halaqah agar dapat mencapai target yang telah ditentukan.
📝METODE TAHFIZH
A. Penggunaan Metode Tahfizh
Metodologi yang dimaksud adalah tatacara pengajaran program tahfizh.
Metode yang digunakan adalah Setoran dan Pengulangan.
Metode Setoran, yaitu setiap mahasiswa diharuskan menyetorkan hafalan sesuai dengan ketentuan dalam setiap pertemuan.
Metode Pengulangan, yaitu setiap mahasiswa diharuskan mengikuti jadwal pengulangan hafalan sesuai dengan ketentuan dalam waktu yang ditentukan.
B. Teknis setoran
Alokasi waktu setiap pertemuan pembelajaran program tahfizh adalah 30 menit. Teknis
setorannya sebagai berikut:
C. Teknis Pengulangan
Secara umum mengulang hafalan adalah hal yang wajib dan upaya untuk menjaga dan memelihara hafalan. Beberapa cara mengulang hafalan:
Qira’ah ‘ala muhafizh : yaitu membaca langsung kepada pembimbing tahfizh (muhafizh).
Qira’ah Daur : yaitu membaca secara bergiliran dalam halaqah perkumpulan.
Qira’ah Jauziyyah : yaitu membaca secara bergantian dengan cara perpasangan.
Qira’ah Jam’iyyah : yaitu mengulang hafalan secara masal dan kolosal (tasmi’ jama’i).
Qira’ah ‘ala Imtihan : yaitu mengulang hafalan pada waktu ujian, baik formal atau tidak.
Qira’ah ‘ala Musabaqah : yaitu mengulang hafalan melalui sebuah kompetisi atau perlombaan.
Qira’ah ‘ala Khatmil Qur’an : yaitu mengulang hafalan dalam acara khataman AlQur’an.
📝LAPORAN HASIL BELAJAR
Dalam rangka menyampaikan hasil belajar khususnya dalam program tahfizh maka laporan hasil pencapaian (rapot) perlu dibuat dan disampaikan kepada orangtua atau wali.
Laporan disampaikan sekurang-kurangnya sebanyak dua kali dalam satu tahun pelajaran, yaitu pada semester gasal dan genap.
Laporan berupa satu lembar kertas berlogo dan berkop resmi sekolah.
Laporan sekurang-kurangnya mencakup tiga bagian, yaitu:
a. Bagian pertama berisi:
Nama laporan hasil program
Nama mahasiswa
No induk mahasiswa
Tingkat
Semester
Tahun pelajaran
KKM
Nama Pengampu program
b. Bagian inti berisi:
Hafalan baru
Total hafalan
Aspek penilaian
c. Bagian penutup berisi:
Catatan/pesan untuk mahasiswa
Kolom keterangan
Tempat dan taggal penandatanganan laporan
Kolom tanda tangan koordinator program
5. Jika diperlukan akan dilakukan penyesuaian dan perubahan terhadap format laporan ini.
📝APRESIASI DAN PENGHARGAAN
A. Syahadah Tahfizh
Dalam rangka memberikan apresiasi dan penghargaan kepada peserta yang telah menyelesaikan target hafalan selama masa pendidikan di STIT Insan Kamil Bogor dan lulus dalam ujian, maka dibuatlah syahadah tahfizh dan diberikan kepada peserta yang bersangkutan.
Syahadah ini ada dua macam yaitu syahadah untuk yang lulus juz 30 dan syahadah untuk yang sudah menyelesaikan target program.
Syahadah berupa satu lembar kertas berlogo dan berkop resmi STIT Insan Kamil Bogor.
Syahadah sekurang-kurangnya menjelaskan hal-hal berikut:
Nama apresiasi dan penghargaan.
Nama peserta
Tempat dan tanggal lahir
Tahun angkatan
Nilai ujian
Jumlah hafalan
Doa dan motivasi
Tempat dan tanggal penandatanganan syahadah
Nama dan tanda tangan koordinator program
Nama dan tanda tangan ketua
Lampiran nilai
B. Apresiasi dan hadiah bagi peserta yang berprestasi
Beasiswa
Barang yang bermanfaat
Sertifikat
Diikutkan program khusus
Hadiah lainnya.